Perkembangan Penggunaan Kusen Pintu & Jendela

 

Perkembangan penggunaan kusen pintu dan jendela sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan desain. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perkembangan signifikan dalam bahan dan desain kusen pintu dan jendela. Beberapa perkembangan tersebut meliputi:

1.   Bahan berkualitas tinggi: Kusen pintu dan jendela saat ini dibuat dari bahan berkualitas tinggi seperti aluminium, PVC, dan kayu, yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik.

2.   Desain yang inovatif: Kusen pintu dan jendela saat ini memiliki desain yang inovatif dan modern, seperti desain lipat, geser, dan harmonika, yang membuat rumah terlihat lebih elegan dan modern.

3.   Fitur kenyamanan: Kusen pintu dan jendela saat ini juga dilengkapi dengan fitur kenyamanan seperti penyekat suara, penyekat panas, dan sistem pengunci otomatis, yang membuat rumah lebih nyaman dan aman.

4.   Kemajuan teknologi: Perkembangan teknologi seperti sistem pengendalian jarak jauh dan pintu dan jendela pintar membuat penggunaan kusen pintu dan jendela semakin mudah dan praktis.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa penggunaan kusen pintu dan jendela semakin meningkat dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan keamanan, kenyamanan, dan estetika rumah.

TIPS SEBELUM MEMBELI RUMAH BEKAS (SEKEN)

Tips sebelum membeli rumah bekas - Sebenarnya tidak ada perbedaan antara rumah baru dan rumah bekas, semuanya harus ditimbang dengan cermat, saat membeli rumah bekas harus dilihat lebih teliti tentunya karena kondisinya sudah jelas. Berbeda dengan rumah baru, karena rumah bekas sudah terlihat perjalanan waktu.

Dalam kasus rumah bekas atau sudah ditempati, kondisinya sangat berbeda dengan bangunan baru. Pemilihan otomatis juga membutuhkan kehati-hatian, tetapi terkadang terasa agak mendasar.

Ini seperti membeli bekas. Jika Anda rajin dan sabar dalam memilih dan mencari, Anda akan mendapatkan kualitas dengan harga yang terjangkau. Pemilihan yang cermat dan pengamatan umum terhadap rumah bekas yang Anda beli sangatlah penting.

Karena jika Anda tidak memilihnya dengan hati-hati, alih-alih mendapatkan harga murah, Anda justru akan menghabiskan lebih banyak uang untuk biaya perbaikan. Jadi, pastikan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini sebelum mengambil keputusan untuk membeli rumah bekas.

1. Anggaran (Budget)

Barang memiliki harga. Itulah pepatah. Ya, anggaran adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan. Pastikan Anda memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai rumah yang Anda inginkan. Namun, jika budget Anda sedang tetapi Anda yakin bisa membeli rumah, tidak ada salahnya memutuskan untuk membayarnya dengan pinjaman. KPR (Kredit Perumahan Rakyat) juga bisa mencakup rumah bekas. Tetapi jika Anda memiliki cukup uang dan Anda telah memutuskan untuk membeli rumah, pembayaran tunai juga bagus karena terkadang penjual akan memberi Anda diskon.

2. Kondisi rumah

Tidak mudah untuk mengidentifikasi kondisi rumah bekas karena kondisi atau keawetan setiap bagian tidak dapat ditentukan berdasarkan umurnya, apakah masih layak pakai atau perlu diperbaiki/diganti. Jadi jika Anda tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang persepsi ini, bawa serta tukang bangunan tepercaya Anda untuk memeriksa kondisi rumah secara keseluruhan. Dinding rumah perlu diperhatikan, entah itu basah, bocor, cat mengelupas, dll. Lihat juga langit-langit seluruh ruangan untuk hal-hal yang mendesak. Mulailah dengan memeriksa kondisi rumah secara keseluruhan dari depan ke belakang dan dari bawah ke atas.

3. Utilitas

Berfungsinya sistem kota sangat penting untuk mendukung fungsi internal rumah. Memeriksa sistem kelistrikan sama pentingnya dengan memeriksa bagian rumah lainnya. Pastikan aliran listrik di rumah stabil dan listrik mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan. Coba nyalakan peralatan listrik atau lampu untuk memastikan kabel listrik berfungsi dengan baik. Perhatikan di mana colokan listrik berada, apakah cukup atau tidak. Perhatikan juga apakah saluran telepon dan televisi ditempatkan pada posisi yang nyaman. Cek kondisi, ketersediaan dan aliran air bersih serta kelengkapan kran di seluruh bagian rumah. Periksa juga sistem pasokan air untuk memastikan bahwa kondisi dan alirannya memadai dan memenuhi standar. Lantai, dinding, dan wastafel juga harus diperiksa kebocorannya.

4. Lingkungan

Lakukan survey atau observasi menyeluruh terhadap area sekitar rumah yang akan Anda beli. Setidaknya periksa kedekatan dan kelengkapan fasilitas rumah yang Anda beli, seperti: B. ketersediaan pasar, klinik/rumah sakit, angkutan umum, tempat ibadah, kantor polisi, sekolah, dll. Perhatikan juga kondisi jalan menuju rumah Anda, apakah aman, nyaman dan bebas banjir. Kalaupun menginginkan lingkungan rumah yang kondusif, tenang dan jauh dari kebisingan, sebaiknya observasi dilakukan lebih dari sekali sehari semalam. Cari tahu juga kondisi keamanan di sekitar kompleks dengan bertanya kepada satpam atau warga sekitar.

5. Surat dan Dokumen

Jika sudah puas dengan rumah bekas yang ingin dibeli, langkah terakhir adalah mengecek kelengkapan surat dan dokumen pendukung. Karena masalah dokumen dan surat-surat tersebut seringkali menjadi sumber masalah dan perselisihan di kemudian hari. Dapatkan notaris tepercaya untuk mengesahkan surat dan dokumen dan pastikan tidak ada masalah hukum sebelumnya dengan rumah yang Anda beli.

KAWASAN TERBAIK JURANGMANGU CITY

Jurangmaju City adalah rencana pengembangan perumahan terbaru di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, terletak tepat di depan stasiun KRL Juramangu dan Bintaro Xchange, sehingga sangat dihargai dan bermanfaat bagi Anda.

Apartemen bagus, lingkungan bersih, keamanan terjamin 24 jam, tidak banjir, dekat RS Premier Bintaro Jaya, mall BX dan tol, tol +/- 5 menit, jadi lokasi sangat strategis, kolam renang dan fasilitas lainnya.

PROYEK MEGA TRANSPORTASI TERBAIK DI TANGERANG SELATAN

Setelah Trans Orchid, ini adalah salah satu proyek mega transportasi terbaik di Tangerang Selatan, masterplan dan feeder terintegrasi dengan APTB, Transjakarta, dan stasiun MRT.

Penggunaan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor sangat tinggi. Berdasarkan proporsi kendaraan yang melewati 28 jalan besar di Tangerang Selatan, terdapat 90,95% kendaraan pribadi, 3,60% kendaraan umum, dan 5,45% truk.

Kinerja angkutan umum (ANGKOT) berada di bawah tingkat pelayanan yang diinginkan masyarakat, antara lain ketidakamanan, kendaraan yang tidak nyaman, trayek yang tidak efisien.

Lagi macet. Data sampai dengan tahun 2012 terdapat 60 titik kemacetan di Kota Tangerang Selatan, tahun 2014 terdapat 25 titik kemacetan.

Lalu lintas shuttle ke Jakarta sangat tinggi. Berdasarkan survei O-D nasional dan pengolahan data tahun 2011, sebanyak 32.515 orang pindah per hari.

Sistem jaringan jalan yang terbentuk sebagai daerah pemekaran baru belum memiliki konsep hirarki yang jelas.

Namun, sudah ada rencana ke arah tersebut ketika dibangun sistem jaringan jalan “CIRCLE” dan “POROS” di kota RTRW Tangerang Selatan. UU Perkeretaapian No. 23 Tahun 2007 (Lembaran Jurnal No. 65 Tahun 2007);  RTRWP, UU RTRWK No. 26 Tahun 2008;

Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 96);

UU No 5 Tahun 2010, RPJMN 2010-2014;

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 Tentang Penetapan Kota Tangerang Selatan Di Provinsi Banten.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan No. 15 Tahun 2011 tentang Rencana Wilayah Kota Tangerang Selatan (RTRW) 2012-2031.

MISI

1) Meningkatkan kualitas tenaga transportasi di perkotaan Tangerang Selatan.

2) Pengembangan jaringan transportasi perkotaan Tangerang Selatan.

3) Pengembangan jaringan infrastruktur transportasi perkotaan Tangerang Selatan. 4) Untuk mencapai keseimbangan antara lalu lintas kota dan lalu lintas di wilayah metropolitan Tangerang Selatan yang aman, teratur dan lancar.

5) Biaya perjalanan "user charge" yang terjangkau di wilayah metropolitan Tangerang Selatan.

MELIHAT

Jaringan transportasi perkotaan tumbuh merata dan terpadu menuju pembangunan transportasi perkotaan hijau (green transport).

Implementasi dari strategi kebijakan yang telah ditetapkan dalam pengembangan jaringan transportasi perkotaan Tangerang Selatan dan sekitarnya terdiri dari 2 (dua) strategi, yaitu:

1. Memperkuat peran hub, terminal, dan stasiun transportasi perkotaan dalam mendukung perekonomian perkotaan di Tangerang Selatan.

2. Pengembangan inovasi layanan transportasi perkotaan berbasis IT untuk menjamin ketepatan waktu dan kenyamanan pengguna layanan transportasi. Program pelatihan personel lalu lintas perkotaan.

Program Jaringan Jalan Perkotaan.

Program Manajemen Peningkatan Persimpangan Jalan.

Program pengembangan terminal terpadu.

Program peningkatan dan pengembangan pelayanan angkutan umum. Sebuah program yang mengontrol penggunaan transportasi pribadi.

Program pengembangan layanan transportasi dan transportasi jalan perkotaan.

Program pengelolaan dan pengendalian angkutan barang.

Program Pengembangan Teknologi Informasi.

Program pengembangan kerjasama dengan pihak lain. Pondok Cabe Terminal - Jl. Agus Salim-Jl. RE Martadinata-UIN Ciputat - Jl. Ir. H Juanda (integriert en APTB Ciputat-Kota) - Jl. WR Supratman - Bintaro Plasa Mixed Used - Pondok Ranji Intermodal Terminal (integriert mit dem Zug nach Jakarta) PP. (12.4 km) Pondok Cabe Terminal Corridor 1 - Jl. Agus Salim-Jl. RE Martadinata - Jl. Padjadjaran - Jl. Siliwangi - ITI-Campus - Jl. Raya Puspiptek - Techno Park Street - Jl. Buaran Rawa Buntu - Rawabuntu Intermodal Terminal (integriert mit dem Zug nach Jakarta) PP. (18.8 km) Koridoro 2 Umsetzung des öffentlichen Nahverkehrs (BRT CIRCLE LINE TANGSEL) mit 8 (acht) Korridoren, nomo:

10. 11 Intermodales Terminal Rawabuntu - Jl. Kapitän Subiyanto - Jl. Tausend Helden - Jl. Raya Serpong-Jl. Alam Sutera Boulevard - Sogo Mall Alam Sutera (integrierter Fahrspurplan für Sogo und Flughafenbusse) PP, (12.4 km) Koridoro 3 Sogo Mall Alam Sutera - Jl. Bayangkara-Jl. Graha Utama Raya-Jl. Bulvardo Bintaro REIHE 50 - Bintaro-Vivstilo - Intermodala-Terminalo